Kamis, 04 April 2013

Dapatkah Kehidupan Muncul secara Kebetulan?


SEWAKTU Charles Darwin mengemukakan teori evolusi, ia mau tak mau mengakui bahwa kehidupan mungkin ”pada mulanya diembuskan oleh sang Pencipta ke dalam satu atau beberapa bentuk”.1 Tetapi, teori evolusi masa kini umumnya tidak menyebut-nyebut adanya Pencipta. Sebaliknya, teori generatio spontanea (terbentuknya kehidupan secara spontan) yang pernah ditolak, telah dimunculkan kembali dalam bentuk yang agak berbeda.
2 Suatu bentuk konsep generatio spontanea telah dipercayai sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-17 M, bahkan para ilmuwan yang disegani, seperti Francis Bacon dan William Harvey, mempercayai teori itu. Tetapi, pada abad ke-19, Louis Pasteur dan beberapa ilmuwan lain tampaknya telah meruntuhkan teori tersebut, karena eksperimen mereka membuktikan bahwa kehidupan hanya dapat berasal dari kehidupan yang sudah ada. Meskipun demikian, karena dirasa perlu, teori evolusi mengemukakan asumsi bahwa dahulu kala, entah bagaimana, kehidupan mikroskopis pasti telah muncul secara spontan dari benda mati.

Mengintip Lewat Mikroskop


SEL disebut unit kehidupan yang fundamental. Sesungguhnya, makhluk hidup—termasuk tumbuhan, serangga, binatang, dan manusia—terdiri dari sel-sel. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mengintip cara kerja sel serta menyingkapkan banyak rahasia biologi molekuler dan genetika. Marilah kita mencermati sel serta membahas apa yang telah sains temukan tentang unit kehidupan mikroskopis yang mencengangkan ini.
Mengintip Unit Mikroskopis Ini
Bentuk sel bervariasi. Ada yang persegi; ada pula yang bujur sangkar. Ada sel yang bulat, lonjong seperti telur, dan ada yang tampak tidak beraturan. Perhatikan amuba, organisme bersel tunggal yang bentuknya sama sekali tidak menentu. Sebaliknya, bentuknya berubah seraya ia bergerak. Menarik, fungsi sebuah sel sering kali dapat diketahui dari bentuknya. Misalnya, ada sel otot yang panjang, tipis, dan berkontraksi sewaktu bekerja. Sel saraf—yang merelai berita ke seluruh tubuh—memiliki cabang-cabang yang panjang.

Selasa, 02 April 2013

Kita ”Dibuat secara Menakjubkan”


”Dengan cara yang membangkitkan rasa takut, aku dibuat secara menakjubkan”.—MAZMUR 139:14.
ALAM sarat dengan ciptaan yang menakjubkan. Bagaimana asal mulanya? Menurut beberapa orang, jawabannya dapat ditemukan tanpa melibatkan Pencipta yang cerdas. Yang lain berpendapat bahwa mencoret keberadaan Pencipta sama saja dengan membatasi kesanggupan kita untuk memahami alam. Menurut mereka, berbagai makhluk di bumi ini terlalu rumit, terlalu bervariasi, dan boleh dikatakan, terlalu menakjubkan untuk muncul secara kebetulan. Bagi banyak orang, termasuk beberapa ilmuwan, bukti menunjukkan bahwa alam semesta ini memiliki Pembuat yang bijaksana, mahakuasa, serta baik hati.
2 Raja Daud dari Israel zaman dahulu juga yakin bahwa sang Pembuat layak dipuji atas ciptaan-Nya yang menakjubkan. Meskipun Daud hidup lama sebelum era kemajuan ilmiah sekarang, ia memahami bahwa di sekelilingnya terdapat contoh-contoh karya ciptaan Allah yang memukau. Dengan mengamati tubuhnya sendiri saja, Daud sudah sangat kagum akan kesanggupan Allah untuk mencipta. ”Aku akan menyanjungmu karena dengan cara yang membangkitkan rasa takut, aku dibuat secara menakjubkan,” tulisnya. ”Pekerjaan-pekerjaanmu menakjubkan, sebagaimana jiwaku benar-benar menyadarinya.”—Mazmur 139:14.