9 NOVEMBER 2012 | ACARA & KEGIATAN
Ribuan orang mendengarkan laporan yang membesarkan hati dan pembahasan yang menarik tentang Matius 24:45-47 pada pertemuan tahunan Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania yang ke-128.
Pada 6 Oktober 2012, hampir 5.000 orang berkumpul menghadiri acara di Balai Kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa di Jersey City, New Jersey, AS. Dengan sambungan video, lebih dari 10.000 orang lainnya menonton acara ini di berbagai fasilitas kami di Brooklyn, Patterson, dan Wallkill di New York, serta di kantor cabang kami di Kanada.
Anthony Morris, anggota Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa dan ketua acara itu, meninjau beberapa pertemuan tahunan sebelumnya yang sangat membina dan bersejarah. Hadirin tahu bahwa acara tahun ini akan membina. Namun, mereka sekarang bertanya-tanya, ’Apakah ini juga akan menjadi pertemuan bersejarah?’
Hadirin kemudian dibawa berkeliling dunia melalui dua tayangan video.
Pembangunan Balai Kerajaan:
Video ini menceritakan kesuksesan pembangunan Balai Kerajaan di negeri-negeri yang sumber dayanya terbatas. Selama 13 tahun terakhir, Kelompok Pembangunan Balai Kerajaan di negeri-negeri tersebut telah membangun 25.402 Balai Kerajaan—rata-rata lebih dari lima Balai Kerajaan rampung setiap harinya! Balai-Balai itu dibangun dengan dana yang disumbangkan oleh para Saksi di seluruh dunia. Selain itu, ketika bencana alam melanda, para pekerja yang andal ini siap bekerja dan membantu para korban memperbaiki atau membangun kembali Balai Kerajaan dan rumah mereka.
Kebaktian Khusus:
Pada 2012, Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan beberapa kebaktian khusus yang dihadiri para delegasi internasional. Apa bedanya kebaktian ini dengan kebaktian internasional pada tahun-tahun sebelumnya?
Video itu menjelaskan bahwa akomodasi, transportasi, dan makan siang bagi para delegasi selama minggu kebaktian diatur oleh kantor cabang di negeri tuan rumah, bukan agen perjalanan. Setiap kebaktian dihadiri kira-kira 1.500 delegasi mancanegara.
Delegasi mancanegara dan para Saksi setempat mempunyai banyak kesempatan untuk saling berkenalan, tidak hanya selama kebaktian, namun juga saat berjalan-jalan, makan, dan menginjil kepada warga setempat. Video itu melaporkan, ”Di semua kebaktian khusus tersebut, kasih persaudaraan terbukti menjadi ikatan pemersatu yang sempurna.”
Alangkah gembiranya para hadirin ketika diumumkan bahwa mulai saat itu, Saksi-Saksi Yehuwa akan mengadakan kebaktian khusus setiap tahun di sejumlah kota tertentu di seluruh dunia!
Hal-hal menarik lain dalam pertemuan tahunan itu:
Wawancara:
Tiga anggota Panitia Cabang dan istri mereka, yang telah melayani dalam dinas sepenuh waktu selama total 342 tahun, menceritakan bagaimana Allah Yehuwa telah melatih mereka untuk menjalankan beragam tugas.
Richard Kelsey, anggota Panitia Cabang Jerman, mengatakan bahwa Sekolah bagi Anggota Panitia Cabang dan Istri telah mengajar dia untuk ”selalu mengikuti arahan Yehuwa”. Yehuwa adalah Bapak pengasih yang menginginkan apa yang terbaik bagi kita. ”Ia ingin agar kita hidup selamanya,” jelas Saudara Kelsey, ”dan Ia melakukan semua yang dibutuhkan untuk menjaga kita.” Sekolah itu mengajar para anggota Panitia Cabang untuk mengikuti teladan Yehuwa dalam mengasihi.
Ketika Linda Johansson diundang ke Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal pada 1958, ia baru dibaptis selama dua setengah tahun dan menikah selama setahun. ”Teman-teman sekelas saya sangat matang [dan] berpengalaman,” kata Saudari Johansson. ”Saya pikir . . . , ’Saya tidak layak ada di sini.’”
Namun, Saudari Johansson bertahan, dan setelah lulus, ia dan suaminya ditugaskan sebagai utusan injil ke Malawi. Setelah penganiayaan yang kejam terhadap Saksi-Saksi Yehuwa di negeri itu, ia memandu pelajaran Alkitab dengan seorang menteri yang pernah menentang pekerjaan para Saksi. Istri, putra, dan putri pria itu sekarang telah dibaptis sebagai Saksi Yehuwa.
Program Kesaksian kepada Umum:
Empat wisudawan Sekolah Alkitab bagi Pasangan Kristen dan seorang pengawas keliling Saksi-Saksi Yehuwa di New York menceritakan hasil dari upaya mereka untuk menemui orang-orang di daerah metropolitan yang sibuk.
Di daerah perkotaan yang ramai, para rohaniwan sepenuh waktu Saksi-Saksi Yehuwa menggelar berbagai bacaan Alkitab di meja dan rak beroda. Pejalan kaki yang lalu-lalang dapat mengambil bacaan, mengajukan pertanyaan Alkitab, dan meminta pelajaran Alkitab.
Para Saksi di berbagai area lain di New York City, juga di Chicago dan Los Angeles, sedang mencoba metode ini. Dalam satu tahun, ada sekitar 2.700 orang yang datang ke gerai-gerai itu untuk meminta pelajaran Alkitab gratis.
Paduan Suara Anak-Anak:
Hampir semua yang hadir meneteskan air mata sewaktu paduan suara beranggotakan 17 anak-anak menyanyikan ”Dengarkan, Taati, dan Terimalah Berkat” dari bukuBernyanyilah bagi Yehuwa (Lagu No. 120).
Berikutnya, sebuah simposium enam bagian yang disampaikan para anggota Badan Pimpinan—Saudara Jackson, Lösch, Pierce, Herd, Lett, dan Splane—menganalisis dan mengulas arti kata-kata Yesus diMatius 24:45-47. Yesus mengatakan,
”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana yang ditetapkan oleh majikannya untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya, untuk memberi mereka makanan pada waktu yang tepat? Berbahagialah budak itu, yang sewaktu majikannya datang, didapati melakukan hal itu! Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Ia akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya.”
Simposium itu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Kapan Yesus Menetapkan ”Budak yang Setia dan Bijaksana” untuk Mengurus Pelayan-Pelayan Rumahnya?
Perhatikan konteks kata-kata Yesus di Matius pasal 24. Semua ayat berikut digenapi selama kehadiran Kristus, yaitu ”penutup sistem ini”.—Ayat 3.
- ”Kesengsaraan hari-hari itu.” —Ayat 29.
- ”Generasi ini.” —Ayat 34.
- ”Hari dan jamnya.” —Ayat 36.
- ’Hari Tuanmu akan datang.’ —Ayat 42.
- ”Pada jam yang tidak kamu sangka, Putra manusia akan datang.” —Ayat 44.
Maka, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa ”budak yang setia dan bijaksana” muncul setelah kehadiran Kristus dimulai pada 1914.
Selain itu, Yesus menunjukkan bahwa ”budak” ini akan muncul pada masa ketika pertanyaan ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana?” perlu dijawab. Rasul-rasul Yesus mendapat karunia roh kudus yang bersifat mukjizat, jadi pada abad pertama M, tidak ada alasan untuk mengajukan pertanyaan itu. (1 Korintus 14:12, 24, 25) Walaupun para rasul dan orang Kristen abad pertama lainnya diurapi roh kudus, mereka bukan ”budak yang setia dan bijaksana” yang Yesus nubuatkan.
Oleh karena itu, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa Yesus menetapkan ”budak yang setia dan bijaksana” untuk mengurus ”pelayan-pelayan rumahnya” selama kehadirannya, atau ”penutup sistem ini”.
”Siapa Sebenarnya Budak yang Setia dan Bijaksana?”
Yesus tidak memaksudkan satu orang, tetapi ”budak” majemuk—kelompok yang bekerja sama seperti suatu tubuh. Yesus mengatakan bahwa budak itu ditetapkan untuk (1) mengawasi ’pelayan-pelayan rumah’ sang majikan dan (2) memberi mereka ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”.
Sejak 1919, selalu ada sekelompok kecil orang Kristen terurap di kantor pusat Saksi-Saksi Yehuwa. Mereka telah mengawasi pekerjaan penginjilan global dan terlibat langsung dalam mempersiapkan serta membagikan makanan rohani. Selama beberapa tahun terakhir, kelompok ini dikaitkan dengan Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa.
Dengan bukti tersebut, kita dapat menyimpulkan: ”Budak yang setia dan bijaksana” ditetapkan untuk mengurus pelayan-pelayan rumah Yesus pada tahun 1919. Budak itu adalah kelompok kecil saudara terurap yang melayani di kantor pusat selama kehadiran Kristus dan terlibat langsung dalam persiapan serta penyebaran makanan rohani. Sewaktu kelompok ini bekerja sama sebagai Badan Pimpinan, mereka bertindak sebagai ”budak yang setia dan bijaksana”.
Siapakah ’Pelayan-Pelayan Rumah’?
Yesus mengatakan bahwa ”pelayan-pelayan rumahnya” akan menerima ”makanan pada waktu yang tepat”. Semua pengikut Yesus yang sejati diberi makan oleh ”budak yang setia dan bijaksana”. Dengan demikian, semua murid Kristus—baik orang Kristen terurap maupun ”domba-domba lain”—adalah ”pelayan-pelayan rumahnya”.—Yohanes 10:16.
Setelah pembicara menjelaskan aspek nubuat Yesus ini, tepuk tangan hadirin membahana. Beberapa dari mereka menyatakan rasa syukur yang dalam karena Yesus menganggap mereka sebagai ”pelayan-pelayan rumahnya”.
Kapan Yesus Mengangkat Budak Itu untuk ”Mengurus Semua Harta Miliknya”?
Yesus mengatakan bahwa ’sewaktu datang’, sang majikan akan mengangkat budak itu untuk ”mengurus semua harta miliknya”. Kapan Sang Majikan, Yesus, datang?
Ungkapan yang diterjemahkan menjadi ’sewaktu datang’ adalah variasi kata Yunani er′kho·mai. Ayat 42 dan 44 dari pasal 24 menerjemahkan kata er′kho·mai menjadi ”akan datang”. Dalam dua ayat itu, Yesus memaksudkan kedatangannya sebagai Hakim pada kesengsaraan besar.—Matius 24:30; 25:31, 32.
Jadi, pengangkatan ”budak” untuk mengurus ’harta milik’ Yesus pasti juga terjadi di masa depan. Yesus akan melakukannya pada kesengsaraan besar.
Apa yang Dimaksud dengan ’Harta Milik’ Yesus?
Yesus mengatakan, ”Semua wewenang di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku.” (Matius 28:18) Jadi, ’harta milik’ Yesus tidak hanya ada di bumi. Itu juga mencakup Kerajaan Mesianik.—Filipi 2:9-11.
Oleh karena itu, Yesus akan mengupahi ”budak yang setia dan bijaksana” dengan membangkitkan anggota kelompok itu untuk hidup di surga dan dengan memberi mereka wewenang kerajaan atas semua harta Kristus di surga maupun di bumi. Upah ini juga dijanjikan kepadasemua orang Kristen terurap yang setia.—Lukas 22:28-30;Penyingkapan (Wahyu) 20:6.
Dalam khotbah terakhir simposium itu, ada sebuah pengumuman istimewa. Setelah membaca kata-kata Yesus yang menenteramkan di Matius 28:20, Saudara Splane menyatakan, ”Ada alasan lain yang membantu kita tetap yakin. Alasan itu ada dalam ayat tahunan 2013. Apa ayatnya? Yosua 1:9, ’Engkau harus berani dan kuat. . . . Yehuwa, Allahmu, menyertai engkau.’”
”Bagaimana dengan tahun depan?” tanya Saudara Morris dalam kata-kata penutupnya. ”Pertemuan tahunan berikutnya, yang rencananya akan diadakan pada 5 Oktober 2013, akan disiarkan di sejumlah Balai Kebaktian di Amerika Serikat dan di negeri-negeri berbahasa Inggris lainnya.”
Acara ini akan disiarkan hanya dalam bahasa Inggris, dan tidak akan diterjemahkan ke bahasa lain.
Setelah acara yang sangat membina dan bersejarah itu, seluruh hadirin dengan bersemangat menyanyikan lagu ”Cahaya yang Kian Terang” (Lagu No. 116) dari buku Bernyanyilah bagi Yehuwa. Liriknya sungguh tepat:
”Tuan t’lah melantik budak setia,Dan m’laluinya beri makan.Cah’ya keb’naran ’jadi kian terang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar