JIWA
Kata-kata bahasa aslinya (Ibr., ne
′fes [נֶפֶשׁ]; Yn., psy·khe′ [ψυχή]), sebagaimana digunakan dalam Tulisan-Tulisan Kudus, memperlihatkan bahwa ”jiwa” adalah seseorang, seekor binatang, atau kehidupan yang dinikmati seseorang atau seekor binatang.
Sehubungan dengan konotasi kata Inggris ”soul” (Ind., ”jiwa”), kebanyakan orang memiliki konsep yang tidak selaras dengan makna kata Ibrani dan kata Yunani yang digunakan oleh para penulis Alkitab yang terilham. Hal ini semakin diakui secara luas. Lama berselang, pada tahun 1897, dalam Journal of Biblical Literature (Jil. XVI, hlm. 30), Profesor C. A. Briggs, sebagai hasil sebuah analisis yang terperinci tentang penggunaan ne
′fes, mengatakan, ”Sekarang ini, penggunaan kata jiwa dalam bahasa Inggris biasanya mengandung makna yang sangat berbeda dengan נפש [ne′fes] dalam bahasa Ibrani, dan pembaca yang tidak teliti cenderung menyalahartikannya.”