Selasa, 02 April 2013
Kita ”Dibuat secara Menakjubkan”
”Dengan cara yang membangkitkan rasa takut, aku dibuat secara menakjubkan”.—MAZMUR 139:14.
ALAM sarat dengan ciptaan yang menakjubkan. Bagaimana asal mulanya? Menurut beberapa orang, jawabannya dapat ditemukan tanpa melibatkan Pencipta yang cerdas. Yang lain berpendapat bahwa mencoret keberadaan Pencipta sama saja dengan membatasi kesanggupan kita untuk memahami alam. Menurut mereka, berbagai makhluk di bumi ini terlalu rumit, terlalu bervariasi, dan boleh dikatakan, terlalu menakjubkan untuk muncul secara kebetulan. Bagi banyak orang, termasuk beberapa ilmuwan, bukti menunjukkan bahwa alam semesta ini memiliki Pembuat yang bijaksana, mahakuasa, serta baik hati.
2 Raja Daud dari Israel zaman dahulu juga yakin bahwa sang Pembuat layak dipuji atas ciptaan-Nya yang menakjubkan. Meskipun Daud hidup lama sebelum era kemajuan ilmiah sekarang, ia memahami bahwa di sekelilingnya terdapat contoh-contoh karya ciptaan Allah yang memukau. Dengan mengamati tubuhnya sendiri saja, Daud sudah sangat kagum akan kesanggupan Allah untuk mencipta. ”Aku akan menyanjungmu karena dengan cara yang membangkitkan rasa takut, aku dibuat secara menakjubkan,” tulisnya. ”Pekerjaan-pekerjaanmu menakjubkan, sebagaimana jiwaku benar-benar menyadarinya.”—Mazmur 139:14.
3 Daud memiliki keyakinan yang kuat ini karena ia berpikir dengan serius. Dewasa ini, kurikulum sekolah dan media massa dibanjiri beragam teori yang menghancurkan iman tentang asal mula manusia. Agar beriman seperti Daud, kita pun harus berpikir dengan serius. Sungguh riskan apabila kita membiarkan orang lain menentukan apa yang harus kita percayai, teristimewa tentang hal-hal yang sedemikian mendasar seperti keberadaan dan peranan Pencipta.
4 Selain itu, dengan merenungkan berbagai karya Yehuwa, kita semakin menghargai Dia dan yakin akan janji-janji-Nya tentang masa depan. Selanjutnya, hal itu dapat memotivasi kita untuk semakin mengenal Yehuwa dan melayani Dia. Jadi, marilah kita selidiki bagaimana sains modern telah meneguhkan kesimpulan Daud bahwa kita ”dibuat secara menakjubkan”.
Perkembangan Fisik Kita yang Menakjubkan
5 ”Engkaulah yang membuat ginjalku; engkau menaungi aku dalam perut ibuku.” (Mazmur 139:13) Kehidupan kita semua dimulai dalam tubuh ibu kita sebagai sel tunggal yang lebih kecil daripada tanda titik di akhir kalimat ini. Sel mikroskopis itu luar biasa kompleks—bagaikan laboratorium kimia mini! Sel itu bertumbuh dengan pesat. Pada akhir bulan kedua dalam rahim, organ-organ utama Saudara sudah terbentuk. Salah satunya adalah ginjal. Sewaktu Saudara lahir, ginjal siap menyaring darah Saudara—menyingkirkan racun dan kelebihan air tetapi mempertahankan zat yang berguna. Dalam keadaan sehat, kedua ginjal Saudara menyaring air dalam darah—sekitar 5 liter pada orang dewasa—setiap 45 menit!
6 Ginjal juga turut mengendalikan kandungan mineral dalam darah Saudara serta tingkat keasaman dan tekanannya. Masih banyak lagi fungsinya yang penting, seperti mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan menghasilkan hormon eritropoietin, yang merangsang produksi sel darah merah dalam tulang. Tidak mengherankan bahwa ginjal dijuluki ”pakar kimia dalam tubuh”!
7 ”Tulang-tulangku tidak tersembunyi darimu pada waktu aku dibuat di tempat yang tersembunyi, pada waktu aku ditenun di bagian-bagian bumi yang paling dalam.” (Mazmur 139:15) Sel awal itu membelah, dan sel-sel baru terus membelah. Segera, sel-sel itu mulai berdiferensiasi, atau berspesialisasi, menjadi sel saraf, sel otot, sel kulit, dan seterusnya. Sel-sel yang sejenis mengelompok dan membentuk jaringan, lalu organ. Misalnya, pada minggu ketiga sejak pembuahan, sistem rangka tulang Saudara mulai terbentuk. Pada usia tujuh minggu ketika panjang tubuh Saudara baru kira-kira 2,5 sentimeter, bentuk awal ke-206 tulang dewasa Saudara semuanya sudah berada pada tempatnya, meskipun belum berosifikasi, atau berubah menjadi tulang keras.
8 Proses pertumbuhan yang menakjubkan ini berlangsung dalam rahim ibu Saudara, tersembunyi dari pandangan manusia, seolah-olah terkubur jauh dalam perut bumi. Ya, masih ada banyak hal tentang pertumbuhan kita yang belum diketahui. Misalnya, apa yang mengaktifkan gen-gen tertentu dalam sel Saudara sehingga memulai proses diferensiasi itu? Suatu hari nanti, sains boleh jadi menemukan jawabannya, tetapi seperti yang selanjutnya dinyatakan Daud, Pembuat kita—Yehuwa—sudah memahaminya secara lengkap sejak dahulu.
9 ”Matamu melihat bahkan ketika aku masih embrio, dan semua bagiannya tertulis dalam bukumu, sehubungan dengan hari-hari pada waktu semuanya itu dibentuk sebelum ada satu pun dari antaranya.” (Mazmur 139:16) Di dalam sel pertama Saudara, terdapat cetak biru lengkap untuk seluruh tubuh Saudara. Cetak biru ini mengarahkan pertumbuhan Saudara selama sembilan bulan dalam kandungan sebelum Saudara lahir dan kemudian selama lebih dari 20 tahun pertumbuhan menuju kedewasaan. Selama periode ini, tubuh Saudara melewati banyak tahap; semuanya diarahkan oleh keterangan yang terprogram dalam sel awal itu.
10 Daud sama sekali tidak tahu-menahu tentang sel dan gen, karena pada saat itu belum ada mikroskop. Tetapi, ia dengan tepat memahami bahwa pertumbuhan tubuhnya membuktikan adanya perencanaan di muka. Daud mungkin punya sedikit pengetahuan tentang cara embrio bertumbuh, sehingga ia dapat bernalar bahwa setiap langkah pasti berlangsung menurut rancangan dan jadwal yang sudah ada. Secara puitis, ia menggambarkan bahwa rancangan ini sudah ’tertulis dalam buku’ Allah.
11 Dewasa ini, diketahui bahwa berbagai ciri yang Saudara warisi dari orang tua dan nenek moyang Saudara—seperti tinggi badan, raut wajah, warna mata serta rambut, dan ribuan ciri lain—ditentukan oleh gen Saudara. Setiap sel memuat puluhan ribu gen, dan setiap gen adalah bagian dari suatu rantai panjang yang terbuat dari DNA (asam deoksiribonukleat). Instruksi pertumbuhan tubuh Saudara ”tertulis” dalam struktur kimia DNA Saudara sendiri. Setiap kali sel membelah—untuk membuat sel baru atau mengganti sel lama—DNA meneruskan petunjuk tersebut, sehingga Saudara tetap hidup dan penampilan dasar Saudara tidak berubah. Sungguh luar biasa contoh tentang kuasa dan hikmat Pembuat surgawi kita!
Pikiran Kita yang Unik
12 ”Maka, betapa berharganya pikiranmu bagiku! Oh, Allah, betapa besar jumlah keseluruhannya! Andaikan aku mencoba menghitungnya, itu lebih banyak daripada butir-butir pasir.” (Mazmur 139:17, 18a) Binatang juga dibuat secara menakjubkan, dan ada binatang yang indra serta kesanggupannya mengungguli manusia. Tetapi, Allah memberi manusia kesanggupan mental yang jauh melebihi binatang mana pun. ”Semirip apa pun kita manusia dengan spesies lain, keunikan kita di antara bentuk-bentuk kehidupan di bumi adalah kesanggupan menggunakan bahasa dan pikiran,” komentar sebuah buku pelajaran sains. ”Kita juga unik karena sangat ingin tahu tentang diri kita sendiri: Bagaimana tubuh kita terbentuk? Bagaimana kita sampai ada?” Kemungkinan besar, inilah pertanyaan yang juga direnungkan Daud.
13 Yang terpenting, berbeda dengan binatang, kita unik karena sanggup merenungkan pikiran Allah. Karunia istimewa ini adalah salah satu hal yang menunjukkan bahwa kita dibuat ”menurut gambar Allah”. (Kejadian 1:27) Daud memanfaatkan baik-baik karunia ini. Ia merenungkan bukti keberadaan Allah dan sifat-sifat baik yang tercermin dalam dunia di sekelilingnya. Daud juga memiliki buku-buku awal Tulisan-Tulisan Kudus, yang memuat penyingkapan Allah tentang diri-Nya dan karya-Nya. Tulisan-tulisan terilham ini membantu Daud memahami pikiran, kepribadian, dan maksud-tujuan Allah. Setelah merenungkan Tulisan-Tulisan Kudus, ciptaan, dan cara Allah berurusan dengannya, Daud tergerak untuk memuji Pembuatnya.
Apa Artinya Beriman
14 Semakin Daud merenungkan ciptaan dan Tulisan-Tulisan Kudus, semakin ia sadar bahwa mustahil ia dapat memahami pengetahuan serta kesanggupan Allah secara lengkap. (Mazmur 139:6) Begitu pula dengan kita. Kita tidak bakal memahami segala sesuatu tentang semua karya ciptaan Allah. (Pengkhotbah 3:11; 8:17) Tetapi, Allah telah ’membuat nyata’ cukup banyak pengetahuan melalui Alkitab dan di alam sehingga para pencari kebenaran pada era mana pun dapat memperoleh iman yang didasarkan atas bukti.—Roma 1:19, 20; Ibrani 11:1, 3.
15 Beriman berarti lebih dari sekadar mengakui bahwa kehidupan dan alam semesta pasti memiliki Sumber yang cerdas. Beriman berarti mengandalkan Allah Yehuwa sebagai Pribadi—Pribadi yang ingin agar kita mengenal-Nya dan mempertahankan hubungan yang baik dengan-Nya. (Yakobus 4:8) Kita bisa menyamakannya dengan iman dan kepercayaan seseorang kepada ayah yang pengasih. Jika seseorang yang skeptis meragukan apakah ayah Saudara akan benar-benar membantu Saudara pada saat krisis, Saudara mungkin tidak bisa meyakinkan dia bahwa ayah Saudara dapat diandalkan. Namun, jika melalui pengalaman, Saudara telah mengumpulkan bukti sifat-sifat baik ayah Saudara, Saudara bisa yakin bahwa ia tidak akan mengecewakan Saudara. Demikian pula, apabila kita mengenal Yehuwa dengan mempelajari Alkitab, merenungkan ciptaan-Nya, dan merasakan bantuan-Nya sebagai jawaban atas doa-doa kita, kita tergerak untuk mengandalkan Dia. Kita pun ingin mempelajari semakin banyak hal tentang Dia dan memuji Dia selama-lamanya dengan kasih dan pengabdian yang tidak mementingkan diri. Itulah tujuan terluhur yang dapat dikejar oleh seseorang.—Efesus 5:1, 2.
Carilah Bimbingan Pembuat Kita!
16 ”Selidikilah aku dengan cermat, oh, Allah, dan kenalilah hatiku. Periksalah aku, dan kenalilah pikiran-pikiranku yang menggelisahkan, dan lihat apakah ada jalan yang menyakitkan pada diriku, dan tuntunlah aku di jalan kekekalan.” (Mazmur 139:23, 24) Daud sadar bahwa Yehuwa sudah mengenal dia luar dan dalam—segala sesuatu yang ia pikirkan, katakan, atau lakukan tidak luput dari perhatian Pembuatnya. (Mazmur 139:1-12; Ibrani 4:13) Pengetahuan tentang hal itu membuat Daud merasa aman, seperti seorang anak kecil merasa aman dalam dekapan orang tuanya yang pengasih. Daud sangat menghargai hubungan yang akrab ini dengan Yehuwa dan berupaya keras mempertahankannya dengan merenungkan karya-Nya serta berdoa kepada-Nya. Malah, banyak mazmur gubahan Daud—termasuk Mazmur 139—pada dasarnya adalah doa yang diiringi musik. Perenungan dan doa dapat juga membantu kita mendekat kepada Yehuwa.
17 Karena dibuat menurut gambar Allah, kita dikaruniai kebebasan memilih. Kita bisa memilih untuk berbuat baik atau jahat. Kebebasan itu disertai tanggung jawab moral. Daud tidak mau digolongkan bersama orang fasik. (Mazmur 139:19-22) Ia tidak mau membuat kekeliruan yang menyedihkan. Jadi, setelah merenungkan pengetahuan Yehuwa yang begitu lengkap, Daud dengan rendah hati meminta Allah untuk memeriksa manusia batiniahnya dan membimbingnya di jalan menuju kehidupan. Standar moral Allah yang adil-benar berlaku atas semua orang; jadi kita pun perlu membuat pilihan yang benar. Yehuwa mendesak kita semua untuk menaati Dia. Hal ini menghasilkan perkenan-Nya dan banyak manfaat lain. (Yohanes 12:50; 1 Timotius 4:8) Berjalan dengan Yehuwa hari demi hari membantu kita memupuk ketenangan batin, sekalipun kita sedang menghadapi problem yang memedihkan hati.—Filipi 4:6, 7.
Ikutilah Pembuat Kita yang Menakjubkan!
18 Semasa muda, Daud sering berada di luar, menggembalakan kawanan ternak. Domba-domba menunduk untuk merumput, tetapi ia menengadah ke langit. Dalam kegelapan malam, Daud merenungkan betapa luasnya alam semesta dan apa arti semuanya itu. ”Langit menyatakan kemuliaan Allah; dan angkasa menceritakan pekerjaan tangannya,” tulis Daud. ”Hari yang satu dan hari yang lainnya meluapkan ucapan, malam yang satu dan malam yang lainnya memperlihatkan pengetahuan.” (Mazmur 19:1, 2) Daud memahami bahwa ia perlu mencari dan mengikuti Pribadi yang telah membuat segala sesuatu dengan begitu menakjubkan. Kita pun hendaknya demikian.
19 Daud menerapkan nasihat yang belakangan diucapkan oleh putranya, Salomo, kepada orang-orang muda, ”Ingatlah Penciptamu yang Agung pada hari-hari masa mudamu. . . . Takutlah akan Allah yang benar dan jalankanlah perintah-perintahnya. Sebab inilah seluruh kewajiban manusia.” (Pengkhotbah 12:1, 13) Semasa muda, Daud sudah memahami bahwa ia ”dibuat secara menakjubkan”. Karena bertindak selaras dengan pemahaman ini, ia menikmati banyak sekali manfaat sepanjang kehidupannya. Tidak soal tua atau muda, jika kita memuji dan melayani Pencipta Agung kita, kehidupan kita sekarang dan di masa depan akan menyenangkan. Mengenai orang-orang yang tetap dekat dengan Yehuwa dan hidup menurut jalan-jalan-Nya yang adil-benar, Alkitab berjanji, ”Mereka masih bertumbuh subur pada saat kepala sudah beruban, mereka akan tetap gemuk dan segar, untuk menceritakan bahwa Yehuwa itu benar.” (Mazmur 92:14, 15) Dan, kita akan memiliki harapan untuk menikmati berbagai karya Pembuat kita yang menakjubkan hingga selama-lamanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar