Tampilkan postingan dengan label hidup abadi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidup abadi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Oktober 2012

Hidup kekal bukan impian belaka.







Pasal
1

Hidup
Kekal Bukan Impian Belaka

KEBAHAGIAAN di bumi—kedengarannya mustahil dinikmati sekalipun untuk waktu yang singkat. Penyakit, usia tua, kelaparan, kejahatan sering membuat hidup ini sengsara—tetapi ini baru sebagian dari begitu banyak problem. Jadi, bicara tentang hidup kekal dalam firdaus di bumi mungkin seakan-akan seperti menutup mata terhadap kenyataan. Mungkin rasanya seperti buang waktu saja untuk membicarakan hal itu, seolah-olah hidup kekal hanya impian belaka.

2
Pasti kebanyakan orang akan berpendapat demikian. Maka, mengapa kita tahu pasti bahwa saudara dapat hidup kekal dalam firdaus di bumi? Mengapa kita dapat percaya bahwa hidup kekal bukan impian belaka?

MENGAPA
KITA DAPAT PERCAYA

3
Kita dapat percaya karena suatu Kuasa Yang Mahatinggi, Allah Yang Mahakuasa menyiapkan bumi beserta segala sesuatu yang perlu untuk memenuhi kebutuhan kita. Ia membuat bumi sangat cocok bagi kita! Ia menciptakan pria dan wanita dengan cara yang terbaik agar mereka dapat sepenuhnya menikmati kehidupan di tempat tinggal mereka di bumi ini—kekal selama-lamanya.—Mazmur 115:16.

4
Para ilmuwan sudah lama tahu mengenai kemampuan tubuh manusia untuk memperbarui diri. Dengan cara yang menakjubkan sel-sel tubuh diganti atau diperbaiki, sesuai dengan kebutuhan. Tampaknya proses memperbarui diri ini seharusnya berlangsung terus. Akan tetapi, ternyata tidak, dan ini tidak dapat diterangkan oleh para ilmuwan. Mereka masih tidak mengerti sepenuhnya mengapa manusia menjadi tua. Mereka mengatakan bahwa, dalam keadaan yang tepat, manusia seharusnya dapat hidup kekal selama-lamanya.—Mazmur 139:14.